Rabu wekasan
Sudah menjadi tradisi di masyarakat Nahdliyyin bahwasanya pada hari Rabu terakhir di bulan Shofar selalu diadakan mujahadah dan dzikir bersama dalam rangka do'a bersama dan tolak balak. Rebo Wekasan (istilah masyarakat Jawa Timur), Rebo Pungkasan (Yogya), Rebo Kasan (Sunda Banten) adalah sebutan untuk hari rabu keempat di bulan Shofar. Rabu adalah hari ke tiga dalam sepekan (hitungan kalender Masehi). Sedangkan wekasan adalah ambilan dari akar kata “wekas” yang berarti “pesan” atau wanti-wanti.” Karena orang-orang tua begitu memperhatikan hari yang dianggap na'as ini dengan mewanti-wanti pada anak-cucunya Kata pungkasan juga mengambil dari akar kata bahasa jawa "pungkas" yang berarti "akhir". Dimaksudkan untuk rabu keempat atau terakhir di bulan Shofar. Mengenai amaliah Rabu wekasan ini yang menjadi rujukan primer adalah kitab Kanzun Najah Was Surur (hal 94) karya Syeh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kuds pengarang kitab Lathoiful Isyarot yang menjadi kitab mu